Tuesday, July 17, 2018

Lima Masalah Yang Menggerogoti BPR Secara Internal

Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini masih menghadapi beberapa permasalahan, baik dari sisi internal dan eksternal. Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad dalam Seminar Kajian Pengembangan Produk dan Layanan Serta Strategi Branding Brand BPR di hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Dari Sisi Internal BPR
  1. Keterbatasan modal
  2. Tata kelola (Good Corporate Governance-GOG) 
  3. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
  4. Biaya dana mahal yang berdampak pada suku bunga
  5. Produk dan layanan yang belum variatif


Dari Sisi Eksternal BPR
Persaingan yang semakin meningkat. Saat ini segmen mikro dan kecil yang selama ini merupakan target pasar BPR juga dilayani oleh lembaga jasa keuangan lain selain bank seperti Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Koperasi Simpan Pinjam, credit union, dan Fintech, sehingga persaingan pada sektor mikro dan kecil menjadi sangat ketat.
Upaya OJK
Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut, OJK menerbitkan rangkaian ketentuan yang memperkuat pengaturan kelembagaan, seperti:
  1. Prudential banking
  2. teknologi informasi 
  3. Manajemen risiko 
  4. Tata kelola (GCG) 
  5. Kegiatan usaha yang sesuai dengan kapasitas permodalan BPR 
  6. Kajian pengembangan produk dan layanan serta strategi branding BPR
  7. Kajian tentang ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan OJK guna penguatan internal BPR.
Kajian meliputi pengembangan produk dan layanan BPR yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat yaitu produk dan layanan BPR berbasis jasa dan teknologi informasi, pengembangan produk tabungan sesuai siklus kehidupan, model skema generik kredit di sektor produktif.
Dari sisi bisnis, pengembangan produk dan layanan tersebut perlu didukung dengan strategi branding BPR untuk mendorong imej BPR yang positif dan professional, sehingga lebih dikenal di masyarakat dan mampu menghadapi persaingan.
Potensi  produk dan layanan BPR di antaranya: skema kredit untuk sektor pertanian dan petenakan, produk tabungan sesuai kebutuhan pada setiap fase hidup manusia (tabungan kelahiran, pendidikan, pernikahan), serta produk yang berbasis jasa keuangan dan produk berbasis TI.
Untuk membangun image positif BPR, produk dan layanan yang bervariasi tersebut perlu didukung pula dengan strategi branding BPR yang tepat sehingga terdapat identitas logo, tagline maupun roadmap transformasi branding BPR guna mewujudkan industri BPR yang modern dan profesional.
Sumber: http://infobanknews.com/ini-5-masalah-yang-gerogoti-bpr-secara-internal/

No comments:

Post a Comment